Monday, June 24, 2024

Peran Perikanan dalam Perekonomian Indonesia

 Industri perikanan memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan sumber daya laut yang melimpah. Artikel ini akan mengeksplorasi kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan bagi nelayan dan komunitas pesisir, serta kontribusi terhadap ekspor dan produk domestik bruto (PDB). Selain itu, artikel ini akan membahas tantangan dan peluang yang dihadapi industri perikanan di Indonesia, serta kebijakan dan inisiatif pemerintah dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini. Melalui analisis mendalam, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pentingnya perikanan dalam membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Nelayan Indonesia sedang menangkap ikan di laut menggunakan perahu tradisional
Nelayan Indonesia menggunakan perahu tradisional untuk menangkap ikan di laut, sebuah aktivitas yang menjadi tulang punggung ekonomi pesisir

Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Perekonomian Nasional

Sektor perikanan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, baik di tingkat nasional maupun regional. Potensi perikanan Indonesia sangat besar, terutama dalam bidang perikanan laut dan produk perikanan. Sektor perikanan tidak hanya menyediakan sumber daya pangan, tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan yang signifikan. Selain itu, sektor perikanan juga berkontribusi terhadap keterkaitan dengan sektor ekonomi lainnya dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km², sektor perikanan memiliki potensi untuk menjadi salah satu sumber modal utama pembangunan. Oleh karena itu, pengembangan sektor perikanan perlu mendapat perhatian serius dalam perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang.

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Ikan

Perikanan merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Tujuan utama dari perikanan adalah untuk menyediakan pangan bagi manusia, namun juga dapat meliputi olahraga, rekreasi, dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan. Kegiatan perikanan dapat dilakukan melalui penangkapan ikan (perikanan tangkap) atau melalui budidaya ikan (perikanan budi daya). Jenis-jenis perikanan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis kegiatan, habitat, asal produksi ikan, jenis alat tangkap, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Perikanan

  1. Perikanan Darat:

    • Perikanan Air Payau: Dilakukan di tepi-tepi pantai yang datar dalam bentuk tambak atau empang. Jenis ikan yang diusahakan adalah udang dan bandeng.
    • Perikanan Air Tawar: Meliputi perikanan di sawah, kolam, danau, sungai, dan keramba. Jenis-jenis ikan yang diusahakan adalah ikan mas, nila, lele, dan gurami.
  2. Perikanan Laut:

    • Perikanan Laut Dalam: Dilakukan di samudera atau laut lepas. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut, biawak, dan tuna.
    • Perikanan Laut Kepal: Dilakukan di laut dalam dengan menggunakan perahu kecil dan peralatan seperti pancing, jala, sero, rawai, dan pukat.
  3. Perikanan Pantai:

    • Perikanan Pantai: Dilakukan pada daerah kurang dari 60 mil dari bibir pantai. Jenis ikan yang sering ditangkap, antara lain kembung, teri, petek, lemuru, dan beberapa jenis moluska, seperti cumi dan ubur-ubur.

Peningkatan Pendapatan dari Sektor Perikanan

Sektor perikanan dapat meningkatkan pendapatan produsen, baik di level individu maupun perusahaan. Indonesia merupakan produsen perikanan tangkap dan perikanan budidaya terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari China. Perikanan tangkap dan budidaya ikan dapat mengembangkan teknologi yang lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan. Informasi pemasaran perikanan sendiri merupakan sekumpulan informasi mengenai kondisi pasar yang sangat diperlukan oleh pihak konsumen maupun produsen. Kelembagaan nelayan dan pembudidaya dapat membantu mengatur pasar perikanan dan memastikan harga yang terjangkau. Perikanan dapat mengembangkan pasar baru atau memperluas pasar yang sudah ada untuk meningkatkan pendapatan produsen. Perikanan dapat mengembangkan industri pengolahan untuk menjadikan hasil perikanan menjadi produk akhir yang lebih bernilai.

Sumber Pangan Bernilai Gizi Tinggi

Sektor perikanan merupakan sumber pangan hewani yang bernilai gizi tinggi. Ikan, sebagai salah satu hasil dari sektor perikanan, memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama protein. Protein yang terdapat pada bahan pangan dari hewani, termasuk ikan, dianggap tinggi dan juga dapat berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan. Selain itu, ikan juga mengandung asam amino esensial yang penting untuk tubuh manusia. Oleh karena itu, konsumsi hasil perikanan, seperti ikan, dapat menjadi sumber pangan hewani yang bermanfaat bagi kesehatan (Dinkannak, 2023).

Kontribusi Subsektor Perikanan Terhadap Pembangunan Ekonomi

Pada saat ini, kontribusi subsektor perikanan terhadap pembangunan ekonomi terus meningkat. Sebagai contoh, di Kabupaten Kepulauan Sangihe, kontribusi subsektor perikanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 6,43% pada tahun tertentu, dengan nilai tambah yang lebih besar dari subsektor lain, kecuali subsektor Jasa Pertanian dan Perburuan (Janis et al, 2022). Demikian pula, di Provinsi Riau, subsektor perikanan terus dikembangkan dengan tujuan meningkatkan konsumsi ikan dalam negeri dan memperoleh devisa melalui ekspor (Hamidi et al, 2010). Penelitian lain di Kabupaten Sukabumi juga menunjukkan bahwa subsektor perikanan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap PDRB, serta tingkat basis ekonomi yang kuat (Rusdiana, 2012).