Budidaya perairan menjadi solusi vital dalam mengatasi tantangan pangan global yang semakin meningkat seiring pertumbuhan populasi dunia. Diperlukan langkah-langkah keberlanjutan untuk memastikan bahwa pertumbuhan budidaya perairan berjalan sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi sumber daya alam yang berharga.
Perkembangan Global:
Pada tahun 2020, produksi budidaya perairan mencapai puncak tertinggi sebesar 122,6 juta ton, dengan nilai pasar mencapai USD 281,5 miliar. Meskipun terjadi penurunan produksi di beberapa wilayah, seperti di Afrika, Asia terus memimpin dalam produksi, menyumbang sekitar 91,6 persen dari total produksi dunia.
Budidaya Perairan: Menjadi Solusi Terpenting dalam Kebutuhan Pangan Global |
Namun, pertumbuhan ini tidak datang tanpa risiko. Tantangan lingkungan seperti pemakaian antibiotik berlebihan, polusi air, dan degradasi habitat menjadi masalah yang harus segera diatasi dalam budidaya perairan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Untuk mengatasi tantangan ini, inovasi dalam teknologi budidaya perairan seperti sistem aquaponik menjadi penting. Pengelolaan sumber daya perairan yang lebih baik dan penerapan praktik budidaya perairan yang bertanggung jawab juga diperlukan. Regulasi yang ketat dan pengawasan yang lebih cermat terhadap industri budidaya perairan dapat membantu memastikan bahwa produksi berjalan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Budidaya perairan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia. Namun, kesinambungan harus menjadi fokus utama dalam upaya memperluas produksi. Dengan inovasi, regulasi yang ketat, dan kesadaran akan dampak lingkungan, budidaya perairan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan global.