Pengertian dan Sejarah EM4
Pengertian EM4
Em4 (Effective Microorganisms-4) adalah suatu kultur campuran beberapa mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulan mikroba yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis. Mikroorganisme tersebut berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali perkembangan hama dan penyakit.
Sebetulnya EM4 merupakan salah satu jenis dari EM (Effective MicroOrganisme).
EM sendiri adalah campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genius, 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0 tersusun dari MikroOrganisme (Mikroba) Aerob maupun Anaerob.
Baca juga; Probiotik Ikan Nila Terbaik
Jenis- jenis EM (Effective MicroOrganisme)
1. EM1 yang berupa media padat berbentuk butiran yang mengandung 90% actinomycetes. Berfungsi untuk mempercepat proses pembentukan kompos dalam tanah.
2. EM2 terdiri dari 80 species yang disusun berdasarkan perbandingan tertentu.Berbentuk kultur dalam kaldu ikan dengan pH 8,5 di dalam tanah mengeluarkan antibiotik untuk menekan patogen (mikroba parasit)
3. EM3 terdiri dari 95% bakteri fotosintetik dengan pH 8,5 dalam kaldu ikan. Berfungsi membantu tugas EM2, Sakarida (gula) dan asam amino yang disintesiskan oleh bakteri fotosintetik, sehingga secara langsung dapat diserap tanaman.
4. EM4 terdiri dari 95% lactobacillus. Berfungsi menguraikan bahan organik tanpa menimbulkan panas tinggi, karena mikroorganisme anaerob bekerja dengan kekuatan enzim.
5. EM5 berupa pestisida organik.
Sejarah EM4
Pada tahun 1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukus, Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian terhadap sekelompok mikroorganisme yang dengan efektif dapat bermanfaat dalam memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman.
5 Cara Pembuatan EM4
EM-4 terbuat dari bahan- bahan yang mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi (yeast), Actinomycetes dan jamur fermentasi.
Baca juga; Macam- Macam Senyawa Kimia Laut
Di sini saya telah menyiapkan 5 cara pembuatan EM4, anda bisa memilih dari keempat ini mana yang paling cocok untuk anda aplikasikan di rumah.
Cara Pertama
Bahan- bahan
- Pepaya matang atau kulitnya juga bisa 0,5 kg
- Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
- Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
- Kacang panjang segar 0,25 kg
- Kangkung air segar 0,25 kg
- Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
Cara pembuatan
- Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan sampai agak halus (bisa dengan dirajang kecil-kecil atau dengan penggilingan), lalu letakkan di ember dan buah/kulit buah yang dipakai harus yang sudah matang.
- Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa ke ember dan aduk sampai merata.
- Tutup ember tadi dengan rapat lalu simpan selama 7 hari di tempat yang sejuk dan tidak terkena matahari langsung.
- Setelah 7 hari, larutan yang dihasilkan oleh campuran tadi sudah bisa dikumpulkan secara bertahap setiap hari sampai habis dan tersisa ampasnya saja
- Larutan tadi kemudian disaring dan di masukkan ke wadah yang tertutup rapat seperti botol
- Dan selamat, larutan EM4 sudah berhasil dibuat. Masa kadaluarsa EM4 buatan ini berkisar sekitar 6 bulan.
- Ampas dari proses pembuatan ini bisa dipakai sebagai pupuk kompos.
Cara kedua
Bahan- bahan
- Susu sapi atau susu kambing murni. (jangan menggunakan susu yang sudah basi, karena kemampuan bakterinya sudah tidak maksimal)
- Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus.
- Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula.
- Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas (sebagai penghilang bau) + 10 liter air bersih.
Alat- alat
- Panci
- Kompor
- wadah untuk proses fermentasi dan penyimpanan
- Blender atau Parutan untuk menghaluskan nanas
Cara pembuatan
- Terasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang sudah di haluskan) direbus supaya bakteri yang tidak dibutuhkan mati.
- Setelah mendidih, dinginkan adonan yang telah direbus tadi.
- Campurkan adonan yang telah dingin dengan susu, isi usus ayam atau kambing kedalam sebuah wadah lalu tutup dengan rapat.
- Setelah 12 jam, maka akan muncul gelembung-gelembung lalu adonan menjadi kental dan lengket.
Cara ketiga
Bahan- bahan
- Sampah sayur, terutama kacang-kacangan
- Kulit buah-buahan (pisang, rambutan, mangga, nanas dan lainnya)
- Bekatul secukupnya
- Sedikit larutan gula merah
- Air beras secukupnya
Alat- alat
- Wadah ember
- Tong plastik
Cara pembuatan
- Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul (lebih baik dicacah kecil-kecil untuk mempercepat proses fermentasi) dicampurkan dan tempatkan di ember atau wadah lainnya
- Semprotkan air beras secara merata di bagian permukaan
- Tutup ember tadi sambil kadang-kadang diaduk tiap2-3 hari, biarkan selama 1 minggu sampai campuran tadi membusuk dan berubah menjadi EM1, ditandai dengan angka 1 karena ini adalah cairan yang dihasilkan dari proses dekomposisi selama 1 minggu.
- Cairan EM1 kemudian dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan lalu didiamkan lagi selama 1 minggu.
- setelah 1 minggu, adonan ini akan menghasilkan cairan baru yang kemudian dinamakan EM2.
- Cairan EM2 kemudian dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan lalu didiamkan lagi selama 1 minggu hingga menjadi EM3
- Lakukan sekali lagi proses ini hingga menjadi EM4
Cara keempat
Bahan- bahan
- 1kg gula batu
- ¼ kg terasi udang
- 5 kg dedak halus
- 15 butir ragi tempe
- 5 liter air bersih
Alat- alat
- Wadah ember dengan tutupnya
- Panci besar
Cara pembuatan
- Campurkan semua bahan ke dalam panci
- Aduk hingga rata kemudian masak sampai mendidih
- Angkat, lalu campurkan secara merata dengan terasi, dedak dan gula pasir
- Aduk kembali hingga rata
- Dinginkan dan diamkan selama 3-4 jam
- Tumbuk hingga halus ragi tempe
- Masukan ragi tape yang sudah dihaluskan
- Masukan ke dalam ember
- Tutup rapat
- Fermentasi selama 2-3 minggu
Cara kelima
Bahan- bahan
- Air cucian beras 5 liter
- Air kelapa 5 liter
- Cincangan halus sampah sayur 3 kg
- Kulit jeruk seadanya
- Ragi tempe 1 butir
- Cairan gula jawa/merah 1 kg
Cara pembuatan
- Seluruh bahan dicampur dan diaduk sampai rata lalu letakkan di wadah yang tertutup rapat, buka tutup wadah setiap 4 hari untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan oleh mikroba yang berada di dalam wadah, supaya wadah tidak menggembung dan meledak/pecah.
- Biasanya dalam 17 hari, campuran yang didiamkan tadi sudah menghasilkan cairan EM4.
Jenis-jenis EM4 dan Manfaatnya
Berikut adalah jenis dan manfaat EM-4 berdasarkan peruntukannya yang banyak diperjualbelikan di pasaran dengan harga yang terjangkau.
EM4 Pertanian
Merupakan bakteri fermentasi bahan organik tanah menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah.
Manfaat EM4 Pertanian
- Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
- Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
- Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (bokashi).
- Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
- Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Bahaya EM4 Pertanian
EM4 ialah salah saru komposter murni, hanya bisa digunakan sebagai komposer pada waktu merubah residu organik menjadi kompos, dalam proses komposisasi tersebut tentunya diperlukan oksigen (O2) sebagai bahan tambahannya.
Maka pada saat menggunakan EM4 jangan dekat tumbuhan yang sedang di budidaya karena proses komposisasi ini akan menimbulkan panas yang dapat mencapai 60 derajat celcius yang bisa mematikan dan membuat stres tumbuhan milik Sahabat Inspirasi Berkebun.
Maka sebaiknya apabila proses kompos tersebut dilakukan diluar lahan aktif supaya tidak mengganggu tanaman inti, baru setelah menjadi pupuk kompos dipindahkan ke lahan yang aktif dan menggunakan EM4 untuk mengkocor tanaman secara langsung karena sangat tidak efektif.
EM4 Peternakan
Merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan untuk pertumbuhan, produksi dan kesehatan Ternak.
Manfaat EM4 Peternakan Pada Unggas dan Ruminansia
- Menyeimbangkan mikroorganisme yang menguntungkan dalam perut ternak.
- Memperbaiki dan meningkatkan kesehatan ternak.
- Meningkatkan mutu daging ternak.
- Mengurangi tingkat kematian bibit ternak.
- Memperbaiki kesuburan ternak.
- Mencegah bau tidak sedap pada kandang ternak
- Mengurangi stress pada ternak.
- Mencegah bau tidak sedap pada kandang ternak dan kotoran ternak.
Bahaya EM4 Peternakan
Jangan mencampurkan dan / mengaplikasikan penggunaan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia seperti Urea maupun pestisida kimia. Dianjurkan air yang digunakan untuk campuran EM4 adalah air tanah / sumur
EM4 Perikanan dan Tambak
Merupakan kultur mikroorganisme yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi udang dan ikan.
Baca juga; Pakan Ikan Nila Protein Tinggi
Manfaat EM4 perikanan dan tambak
- Meningkatkan pertahanan tubuh ikan/udang
- Meningkatkan pertumbuhan dan size ikan/udang
- Meningkatkan imunostimulan/daya tahan ikan/udang
- Meningkatkan daya tahan tubuh ikan/udang sehingga mengurangi penggunaan Antibiotik.
- Efisiensi energi dan pengelolaan kualitas air
- Memfermentasi sisa pakan, kotoran, cangkang udang di dasar tambak
- Meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan air menjadi bersih sehingga tidak diperlukan penggantian air berulang-ulang.
- Menguraikan gas-gas amoniak, metan dan hydrogen sulfide.
- Mempertahankan kualitas lingkungan
EM4 Pengolahan Limbah
Merupakan kultur EM dalam bidang mikrobiologi daur ulang limbah untuk memfermentasi limbah organik cair dan padat secara efektif.
Manfaat EM4 Pengolahan Limbah
- Mempercepat proses penguraian limbah organik cair maupun padat.
- Menekan bau yang tidak sedap (H2S dan NH3)
- Menurunkan kadar BOD dan COD
- Menekan perkembangan mikroorganisme pathogen.
- Dapat digunakan untuk mendaur ulang limbah organik menjadi pupuk bokashi.
Itulah sedikit penjelasan tentang EM-4 Terbuat Dari Apa? Mengenal EM-4 dan Cara Pembuatannya.