Kerapu Merah
Dalam melakukan persiapan
wadah dan air untuk pembenihan kerapu ini perlu pengetahuan mengenai
kehidupan/ biologi ikan kerapu tersebut, khususnya lingkungan yang diperlukan
untuk hidup dan kehidupannya. Bak yang digunakan untuk pembenihan ikan kerapu
ini dapat berupa bak beton. Ukuran bak dapat bermacam-macam dan biasanya dapat
menentukan kepadatan dan ukuran benih yang akan ditebar. Hal yang harus
diperhatikan adalah kemudahan dalam pengaturan aerasi dan pengelolaan air pada
bak tersebut. Jadi bak harus dilengkapi dengan pipa pemasukan dan pipa
pengeluaran air. Bak yang digunakan untuk pembenihan kerapu ini dapat berbentuk
bulat atau empat persegi panjang (Aslianti T ,dkk 1989).
Baca juga; PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN
Salah satu gambaran bentuk
bak yang digunakan untuk pembenihan kerapu adalah bak beton berbentuk empat
persegi panjang dengan ukuran 1,2 m x 4 m x 0,8 m yang dapat diisi air sekitar
2,5-3,5m3. Pada bak ini dapat ditebar 2500-3500
ekor benih kerapu yang berukuran 1,5-3 cm atau dengan padat tebar sekitar 1 ekor/liter. Pada salah satu sisi
panjang bak pembenihan ini dilengkapi dengan pipa PVC ¾ inci sebagai saluran
aerasi. Pipa saluran aerasi diberi lubang sebanyak 4 buah dengan jarak antar
lubang dibuat sama. Selang aerasi yang digunakan berdiameter 1/16 inci, setiap
selang aerasi dilengkapi dengan batu aerasi dan pemberat. Jarak batu aerasi
dengan dasar bak sebaiknya 5-10 cm. Pada bak beton tersebut dibuatkan saluran
pemasukan untuk memasukkan air dari bak tandon, dapat berupa pipa PVC berukuran ¼ inci
yang dilengkapi dengan keran. Disamping itu disalah satu sisi bagian yang lain
dibuatkan saluran pengeluaran yang terbuat dari bahan pipa PVC dengan diameter
2 inci yang dilengkapi pula dengan keran.
Dasar bak dibuat miring 2-3% ke arah pembuangan.
Bak pendederan disiram dengan desinfektan berupa larutan kaporit 100-150 ppm
pada seluruh sisi bagian dalam bak dan didiamkan selama 24 jam. Penyiraman
dengan kaporit ini untuk mempermudah pekerjaan membersihkan dasar dan dinding
bak dari kotoran yang menempel. Setelah itu bak danperalatan disikat dan
dibilas dengan menggunakan air tawar sampai bau kaporit hilang, kemudian
dikeringkan selama sehari. Kegiatan pembersihan ini bertujuan pula agar semua
organisme yang menempel atau bakteri di dinding bak dan peralatan lainnya mati.
Setelah bersih, bak diisi air laut dan diaerasi selama 2 hari sebelum digunakan
(Akbar S, Sudaryanto 2002).
Baca juga; BAGIAN TUBUH IKAN YANG DISERANG PENYAKIT
Daftar Pustaka
Akbar,
S. dan Sudaryanto, 2002. Pembenihan Ikan
Kerapu Macan. Penebar Swadaya , Jakarta.
Aslianti,
T., Wardoyo, J.H. Hutapea, S. Ismi, K.M. Setiawati. 1998. Pemeliharaan Larva Kerapu Macan. Jurnal Penelitian Perikanan
Pantai, Vol. IV, No. 3: 25-30.
Kerapu Merah
Baca juga; PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN
Baca juga; BAGIAN TUBUH IKAN YANG DISERANG PENYAKIT