Desain Trawl |
Untuk dapat membaca desain alat penangkapan ikan sebelumnya perlu
memahami aturan dasar penggambaran desain alat-alat penangkapan ikan yang
berlaku secara internasional.
Dalam rangka menuju kepahaman tersebut, silahkan mempelajari uraian di
bawah ini.
1.
Cara
Penggambaran
a.
Trawl dan Danish Seine
1)
Lebar daging jaring/netting bagian-bagiannya digambarkan
hanya setengah lebar
ditegangkan ( stretched netting )
2) Dalam/lebar nettingnya
digambarkan sama dengan panjang
stretched
netting
b.
Surrounding net
( Purse seine, lampara dll. )
1)
Panjang mendatar sama dengan panjang tali pelampungnya.
2)
Dalamnya netting digambarkan sama dengan dalamnya
stretched netting.
c.
Gill net, tangle net
1)
Panjang jarring digambarkan sama dengan tali
pelampungnya
2)
Bila ada tali samping, dalamnya jaring digambarkan sama
dengan panjang tali sisinya dan bila tidak ada, dalamnya jaring digambarkan
sama dengan dalamnya ditegangkan (stretched netting).
d.
Alat penangkap ikan lainnya
Karena alat penangkapan ikan lainnya sangat banyak variasinya, maka
ukuran penggambarannya tidak distandarisasi, sebab dianggap tidak praktis.
2.
Ukuran
Panjang dan Diameter
Ukuran panjang dan diameter yang umum digunakan adalah meter ( m ) dan
millimeter ( mm )
b.
Ukuran meter digunakan untuk bahan yang berdimensi
relative besar, seperti panjang tali pelampung, tali pemberat, bridle line,
warp, tali selambar ( penulisan angka sampai dua angka di belakang koma titik,
missal : 5.25 ; 90.20 ).
c.
Ukuran millimeter digunakan untuk bahan yang
berdiameter relative kecil, seperti ukuran mata jarring, ketebalan tali,
pelampung dan rantai, misalnya : 12 ; 300.
3.
Ukuran Massa dan Berat
4.
Jenis Bahan
Jenis bahan dinyatakan dengan singkatan yang berlaku internasional,
misalnya : plastic ( PL ), sisal ( SIL ), poliamide ( PA ).
5.
Ukuran Netting Yarn
Ukuran netting yarn / benang dinyatakan dalam denier ( d ), resultant tex ( R-Tex ) dalam system penomoran langsung.
Denier memiliki berat 1 gram untuk panjang 9000 meter setiap yarn.
R-Tex menunjukkan resultan densitas linier bahan jadi yang memiliki
berat 1 gram untuk panjang benang 1000
meter.
Khusus untuk jenis bahan monofilament juga perlu dicantumkan diameternya.
6.
Type Simpul dan bentuk
Tipe simpul dan bentuk simpul yang digunakan, misalnya : English knot,
double English knot, dan reef knot, atau kadang-kadang bila perlu dicantumkan
dengan gambar.
7.
Ukuran dan bentuk mata jaring
Ukuran besarnya mata dinyatakan dengan millimeter, yaitu ukuran mata pada
keadaan ditegangkan ( stretched mesh ) atau mesh size stretched.
Bentuk mata jaring Yoko artinya arah mata jarring kearah vertical dari
lembar jaring sedangkan bentuk Tate arah mata jarring kearah horizontal lembar
jaring.
8.
Ukuran Lembar jaring ( Webbing )
Panjang lembar jaring umumnya dinyatakan dengan meter dan yard namun ada
juga yang dinyatakan dengan jumlah mata. Sedangkan lebarnya umumnya dinyatakan
dengan jumlah mata, tetapi ada juga yang dinyatakan dengan meter atau yard.
Dimensi panel daging jaring atau bagian-bagian jaring dinyatakan /
digambarkan lebar dan panjangnya / dalamnya dengan mencantumkan jumlah mata
pada sisi-sisinya.
Pada desain trawl untuk lebarnya bossom / bibir, jumlah angkanya ditulis
dalam kurung.
Agar praktis, bentuk bagian daging jaring / netting dinyatakan dengan
rasio perbandingan pemotongan ( cutting rate ) pada tiap-tiap sisinya.
Simbul N =
Potongan point ( cut point )
T
= Potongan mesh ( cut mesh /
clean mesh )
K
= Bisa potongan mesh bisa pula T
B
= Potongan bar ( halfer =
kaki-tiga )
AB
= Potongan All bar
9.
Rasio Penggantungan daging jaring ( Hanging ratio = E )
merupakan perbandingan antara panjang tali dengan panjang jaring tegang (
stretched netting ). Biasanya dinyatakan dalam persen dengan angka di belakang
koma misalnya E =
0,70.
10.
Tali / Rope digambarkan berupa garis tebal dan
dinyatakan dalam satuan meter untuk panjangnya, diikuti dengan jenis bahan dan
diameternya, misalnya : 35.40 PES Ø 12
11.
Kelengkapan Lainnya
Pada penggambaran perlengkapan lainnya terdapat variasi dalam
penunjukkannya, missal :
Ground rope bobbin; jenis bahan, diameter : ST Ø 530
Pelampung trawl ; jumlah, bahan, diameter : 9 – 11 AL Ø 200
Pelampung purse seine ; jumlah, bahan, daya apung : 1200 PVC 0,66 kgf
12.
Lembaran Data ( Data sheets )
Untuk memberi gambaran yang lebih rinci, diperlukan apa yang disebut
dengan lembarab data.
Adapun konvensi yang dianut sehubungan dengan data sheets ini, silahkan
anda baca dengan seksasama teks di bawah ini.
Data sheets terdiri dari 5 ( lima ) bagian, yaitu :
a.
Bagian yang berisi tentang klasifikasi alat penangkapan
b.
Bagian yang menjelaskan tentang spesifikasi daging
jaring atau netting / webbing.
c.
Bagian yang menunjukkan spesifikasi tali-tali
d.
Bagian yang memuat tentang pelampung dan pemberat
e.
Bagian yang berisi gambar / informasi vital yang
diperlukan.
1)
Bagian-bagian daging jaring / panel
a)
Macam-macam panel ditandai dengan huruf capital A, B
dan
seterusnya, dan bilamana dipelukan bias dibubuhi angka di belakangnya A1, A2 dan eterusnya.
Bila digunakan benang rangkap digambarkan sebagai #
b)
Jenis-jenis bahan
Nama yang dituliskan adalah nama yang berlaku umum, sedapat mungkin
dihindari nama perdagangan.
c)
Tipe simpul
Simpul bendera tunggal / sheet bend
Simpul bendera ganda / double sheet bend
Simpul mati / flat knot
d)
Pengawetan
O = tanpa pengawetan
C = dengan penyamakan
T = dengan aspal
R = dengan bahan resin
Cu = dengan turunan (derivative) tembaga
e)
Ukuran benang
Ditandai dengan total tex / R-Tex atau dengan denier / d
f)
Stretched mesh diberi ukuran mm
g)
Sisi atas dan sisi bawah dijelaskan dengan jumlah mata
sisi yang bersangkutan, sedangkan dalamnya dengan jumlah mata ke bawah.
h)
Bating rate / cutting rate, menggunakan grafik
i)
Take up, A : B = 4 : 5
2)
Tali-tali yang digunakan
a)
Macam-macam tali diberi tanda dengan huruf kecil ( a,
b, dan seterusnya ), bilamana diperlukan dibubuhi angka di belakangnya ( a1, a2 dst.), dan bila digunakan tali rangkap
, digambarkan
b)
Jenis bahan dan pengawetan identik dengan yang
digunakan untuk netting
c)
Keliling tali ( circumference ) dengan ukuran inchi
d)
Diameter dengan ukuran mm
e)
Konstruksi dengan arah pintalan dan jumlah strand
f) Kekerasan pintalan dengan pintalan keras ( H ), sedang ( M ) dan lunak ( S ).
f) Kekerasan pintalan dengan pintalan keras ( H ), sedang ( M ) dan lunak ( S ).
Sumber: Burhanuddin, S.Pi (Widyaiswara Madya BKPI Tegal)