Pengantar Sistem Penomoran Benang di Indonesia
Indonesia mengenal dua sistem ukuran yaitu yang berbasis milimeter dan inci. Di daerah tertentu, masih digunakan ukuran tradisional seperti bau dan batu untuk luas lahan, depa, tonggak, dan hasta untuk panjang, serta ons dan kati untuk berat. Penggunaan ukuran yang beragam ini seringkali membingungkan bagi mereka yang tidak familiar dengan sistem ini. Tidak jarang, buku mengenai alat penangkap ikan menggunakan meter untuk ukuran alat, inci untuk ukuran mata jaring, 210 d/12 untuk ukuran benang, gram atau kilogram untuk berat pemberat, dan milimeter untuk diameter. Situasi ini mirip dengan perbedaan penggunaan kata “mengubah” dan “merubah,” yang memiliki makna berbeda namun sering dianggap sama dalam keseharian.
Beragam jenis benang tekstil |
Sejarah dan Standarisasi Penomoran Benang
Sebelum dilaksanakannya Gear Congress oleh International Standardization Organization (ISO) pada tahun 1957, sistem penomoran benang tekstil yang berlaku adalah sistem penomoran regional. Setiap negara memiliki sistem penomoran yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa sistem penomoran dari berbagai negara, yang bahkan ada yang masih digunakan hingga kini (Nomura, 1975):
International Titre in Denier System (Td)
- Digunakan untuk benang yang dibuat dari serat kapas (cotton) dan serat buatan yang berbentuk continuous filament.
- Simbol: Td
- Definisi: 1 denier atau Td = 1 gram/9.000 meter.
Sistem Penomoran Benang Manila di Jepang (M)
- Digunakan untuk serat manila.
- Simbol: M (monme)
- Definisi: 32,75 gram/1,5 meter atau 2,48 gram/meter.
Sistem Penomoran di Inggris untuk Serat Linen, Ramie, Hemp, dan Jute (NeL)
- Simbol: NeL (English Linear Number)
- Definisi: 300 yds/lbs atau 274,3 meter/435,6 gram.
Sistem Penomoran di Inggris untuk Serat Cotton dan Serat Buatan dalam Bentuk Staple Fiber (Nec)
- Simbol: Nec (English Cotton Number)
- Definisi: Sistem tidak langsung dengan satuan panjang 840 yard (satu hank) dan satuan berat 1 English pound (lb). Contoh: Nec20 menyatakan single yarn 20 x 840 = 16.800 yds/lb. Nec = 840 yds/lbs atau 768,1 meter/453,6 gram; tex = 590,5/Nec.
Sistem Penomoran Metrik (Nm)
- Digunakan untuk semua benang jaring.
- Simbol: Nm
- Definisi: Sistem tidak langsung yang menyatakan panjang suatu single yarn dalam meter per berat satu kilogram. Nm = 1 Kilometer/Kg atau 1.000/1.000 gram; tex = 1.000/Nm.
Runnage (yds/lb atau m/kg)
- Digunakan untuk produk akhir serat yang terbuat dari sisal dan manila serta serat lainnya dengan tingkat pintalan keras (hard).
- Definisi: Umumnya dinyatakan dalam meter per satu kilogram (m/kg) atau yard per satu pound (yds/lb). Runnage dalam m/kg berbanding terbalik dengan Rtex dan mengacu pada produk akhir.
Baca juga:
Beragamnya sistem penomoran benang yang digunakan di berbagai negara mencerminkan kompleksitas dalam standar penomoran benang tekstil. Pemahaman yang mendalam tentang setiap sistem ini sangat penting bagi para pelaku industri tekstil dan perikanan untuk memastikan konsistensi dan akurasi dalam produksi serta perdagangan benang.
Sumber:
Nomura, 1975