Thursday, December 17, 2009

Perlengkapan Pengisyaratan di Kapal: Pentingnya Isyarat dalam Situasi Darurat

Pendahuluan

Perlengkapan pengisyaratan (signaling equipment) di kapal merupakan peralatan penting yang digunakan untuk memberikan isyarat, terutama dalam situasi darurat. Peralatan ini mencakup berbagai jenis isyarat seperti isyarat bunyi (gong, peluit, sirene), isyarat cahaya (lampu aldis), semaphore (bendera), dan bendera kebangsaan kapal serta bendera negara-negara yang akan disinggahi kapal. Mengerti dan menggunakan peralatan ini dengan benar dapat menjadi penentu keselamatan awak dan kapal itu sendiri.

Jenis-Jenis Perlengkapan Pengisyaratan

Pengisyaratan dengan Cahaya

Lampu isyarat cahaya aldis (Aldis Signaling Lamp) digunakan untuk mengirimkan pesan dari kapal ke kapal dengan menggunakan kode morse. Lampu ini bersifat portabel (dapat dijinjing) dan dirancang untuk mencapai jarak pandang minimal 8 mil laut. Lampu aldis harus mampu memancarkan setidaknya 12 kata per menit dan dapat dinyalakan dengan sumber tenaga AC/DC. Penggunaan kode morse ini sangat efektif dalam kondisi visibilitas rendah atau malam hari.

Perlengkapan pengisyaratan di kapal termasuk lampu aldis, lampu morse, dan bendera semaphore digunakan untuk komunikasi dalam situasi darurat
Gambar Velasco Indonesia: Peralatan pengisyaratan seperti lampu aldis dan lampu morse sangat penting untuk komunikasi dalam kondisi darurat di laut

Lampu Morse

Lampu morse dipasang di tempat tertinggi pada tiang utama kapal agar tampak jelas dari segala arah tanpa terhalang oleh benda kapal lainnya. Lampu ini juga dirancang untuk mencapai jarak pandang minimal 8 mil laut dan mampu memancarkan cahaya isyarat sebanyak paling sedikit 12 kata per menit. Sama seperti lampu aldis, lampu morse ini juga menggunakan sumber tenaga AC/DC.

Isyarat Bahaya

Isyarat bahaya digunakan saat kapal mengalami situasi darurat yang mengancam keselamatan jiwa manusia dan kapal itu sendiri. Peralatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pesan darurat dapat dikirimkan dengan cepat dan jelas ke kapal lain atau stasiun pantai.

Jenis Isyarat Bahaya

  • Isyarat Bunyi: Termasuk gong, peluit, dan sirene yang digunakan untuk memberikan peringatan auditori.
  • Isyarat Cahaya: Seperti lampu aldis yang digunakan untuk mengirim pesan dalam bentuk kode morse.
  • Semaphore dan Bendera: Bendera kebangsaan kapal serta bendera negara-negara yang akan disinggahi atau dilalui kapal untuk memberikan isyarat visual.
Baca juga:

Kesimpulan

Perlengkapan pengisyaratan di kapal memainkan peran vital dalam keselamatan maritim. Menguasai penggunaan peralatan ini dan memahami setiap jenis isyarat yang diberikan dapat meningkatkan respons cepat dalam situasi darurat, serta memastikan komunikasi yang efektif di laut.