1. Persiapan di Fishing Ground
Setelah tiba di fishing ground yang telah ditentukan, penting untuk memilih daerah yang bukan merupakan alur pelayaran untuk menghindari gangguan dari kapal lain. Tahap pertama dalam operasi gillnet adalah menurunkan pelampung tanda dan jangkar. Pelampung tanda berfungsi sebagai penanda posisi jaring di permukaan air, sementara jangkar memastikan jaring tetap berada di tempat yang diinginkan.
2. Penurunan Jaring (Setting)
Berikutnya adalah tahap penurunan jaring atau setting. Jaring diturunkan secara perlahan ke dalam air, dimulai dari salah satu ujungnya. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan jaring tidak kusut atau terbelit. Selama proses penurunan, pastikan bahwa pelampung dan pemberat bekerja dengan baik untuk menjaga jaring tetap dalam posisi vertikal yang diinginkan.
3. Waktu Penurunan dan Biarkan Jaring
Setelah semua jaring diturunkan, jaring dibiarkan di air selama sekitar 2 hingga 5 jam. Waktu ini memungkinkan ikan untuk berenang ke dalam jaring dan terperangkap. Selama periode ini, penting untuk memonitor kondisi jaring untuk memastikan tidak ada kerusakan atau masalah yang mungkin timbul.
4. Penarikan Jaring ke Kapal (Hauling)
Selanjutnya adalah tahap penarikan jaring atau hauling. Penarikan jaring dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan ikan yang terperangkap tidak terlepas. Saat jaring ditarik, jaring diatur kembali untuk siap diturunkan pada setting berikutnya. Proses ini melibatkan pemeriksaan jaring untuk memastikan tidak ada kerusakan dan mengeluarkan ikan yang tertangkap.
5. Operasi Penangkapan Operasi penangkapan
dengan gillnet banyak dilakukan pada malam hari karena ikan cenderung lebih aktif dan warna jaring tidak terlihat oleh ikan dalam kegelapan. Namun, penangkapan pada pagi hari juga bisa dilakukan, dengan catatan warna jaring harus disesuaikan dengan warna perairan untuk menghindari deteksi oleh ikan. Pemilihan warna jaring yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efektivitas penangkapan.
6. Faktor Keberhasilan Pengoperasian Gillnet
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengoperasian gillnet antara lain:
- Pemilihan Lokasi: Memilih lokasi yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan hasil tangkapan. Lokasi harus kaya akan populasi ikan target dan bukan alur pelayaran.
- Kondisi Cuaca dan Arus: Cuaca dan arus air dapat mempengaruhi efektivitas jaring. Kondisi yang tenang biasanya lebih ideal untuk operasi gillnet.
- Perawatan Jaring: Jaring harus diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan. Jaring yang rusak dapat mengurangi hasil tangkapan dan menyebabkan ikan terlepas.
- Kepatuhan terhadap Regulasi: Mematuhi peraturan perikanan yang berlaku sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan menghindari sanksi hukum.
7. Kesimpulan
Pengoperasian gillnet memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang baik untuk memastikan hasil tangkapan yang optimal. Dengan mengikuti prosedur yang tepat, dari persiapan di fishing ground, penurunan jaring, hingga penarikan dan perawatan jaring, nelayan dapat meningkatkan efektivitas penangkapan dan menjaga kelestarian lingkungan perairan.