Jaring insang sapu, atau rowed gillnet, merupakan alat tangkap ikan yang penting dalam industri perikanan. Dalam panduan ini, kita akan membahas komponen utama jaring insang sapu dan fungsinya.
1. Komponen Jaring Insang Sapu
Pelampung (Float)
Pelampung pada jaring insang sapu memiliki daya apung yang bervariasi, tergantung pada bahan yang digunakan. Ini memungkinkan jaring untuk mengapung di permukaan air dengan stabil.
Tali Pelampung (Float Line)
Tali pelampung terbuat dari bahan sintetis seperti haizek, vinylon, atau polyvinyl chloride. Arah pintalannya disesuaikan dengan arah pintalan tali ris atas untuk kekuatan maksimal.
Tali Ris Atas dan Bawah (Head and Ground Rope)
Tali ris atas dan bawah digunakan untuk menggantungkan badan jaring di atas dan di bawah air. Panjangnya disesuaikan untuk menjaga stabilitas jaring saat digunakan.
Tali Penggantung Badan Jaring Bagian Atas dan Bawah (Upper and Under Bolch Line)
Tali ini penting untuk menggantungkan badan jaring pada tali ris dengan aman dan stabil.
Srampad Atas dan Bawah (Upper and Under Selvedge)
Srampad adalah tambahan pada badan jaring utama yang memperkuat jaring dan memudahkan operasi tangkap ikan.
Badan Jaring atau Jaring Utama (Main Net)
Badan jaring utama dapat terdiri dari satu lembar (untuk jaring satu lembar) atau lebih (untuk jaring dua atau tiga lembar). Bahan jaring utama umumnya terbuat dari nylon atau bahan sintetis lainnya yang tahan terhadap tekanan air laut.
Tali Pemberat (Sinker Line) dan Pemberat (Sinker)
Tali pemberat dan pemberat digunakan untuk menjaga posisi jaring di dalam air dengan tepat. Mereka terbuat dari bahan yang dapat tenggelam dengan mudah.
2. Fungsi Komponen Jaring Insang Sapu
- Pelampung menjaga jaring tetap mengapung di permukaan air.
- Tali ris atas dan bawah menggantungkan badan jaring di posisi yang tepat.
- Srampad memperkuat badan jaring untuk operasi tangkap ikan yang efisien.
- Badan jaring utama menangkap ikan dengan cara yang diatur sesuai jenis jaring.
- Tali pemberat dan pemberat menjaga posisi jaring agar tidak terombang-ambing di dalam air.
Dengan memahami komponen dan fungsinya, nelayan dapat menggunakan jaring insang sapu secara efektif dalam kegiatan tangkap ikan mereka.
